Mengenali 5 Tipe Bahan Baju yang Ramah Lingkungan
Mengenali 5 Tipe Bahan Baju yang Ramah Lingkungan
wanidryfruitsandsaffron.com – Selainnya menyaksikan baju dari sisi merk, style, dan harga, kita harus memerhatikan tipe bahan dari baju itu. Rupanya, tipe bahan baju punya pengaruh pada kelangsungan lingkungan, lho. Teman dekat Fimela, perlu dikatahui jika banyak bahan baju yang tidak ramah pada lingkungan. Satu diantaranya yakni bahan baju yang memiliki kandungan serat sintetis.
Serat sintetis ini memiliki kandungan mikroplastik yang tidak dapat tergerai hingga bisa menjadi setumpukan sampah yang hendak berpengaruh jelek untuk lingkungan. Proses pembikinan serat sintetis ini hasilkan semakin banyak, seperti memakai minyak bumi yang sampahnya bisa mencemarkan udara dan air di lingkungan.
Oleh karena itu, telah waktunya kita berpindah ke bahan baju lebih ramah pada lingkungan. Struktur baju berbahan yang ramah pada lingkungan lebih baik hingga nyaman untuk dipakai. Dengan memakai baju dengan bahan ramah pada lingkungan, kita berperan untuk kelangsungan lingkungan yang lebih bagus.
Sekarang ini, banyak industri tekstil yang sudah menghasilkan kain yang ramah pada lingkungan. Mereka bereksperimen untuk meciptakan tipe bahan kain yang kurang hasilkan sampah dan tidak menghancurkan lingkungan. Berikut beberapa jenis bahan baju ramah pada lingkungan yang menjadi opsi.
1. Rayon viscose
Kayu
Contoh kayu (photo: Pexels/Khari Hayden)
Rayon viscose adalah tipe bahan baju yang dari serat selulosa yang terdapat di dalam pulp kayu. Bahan tekstil ini penampilannya kelihatan mengilap seperti sutra. Oleh karena itu, dalam industri kecil, bahan ini kerap dikatakan sebagai sutra bikinan. Rayon viscose teksturnya lembut dan tidak membuat panas saat dipakai. Bahan ini pas dibikin sebagai kaus oblong dan baju olahraga.
2. Tencel (Lyocell)
Tencel
Serat tencel (photo: Tencel.dok)
Tencel adalah merk dagang berbahan tekstil lyocell. Bahan ini asal dari serat pohon atau pulp kayu yang umumnya diambil dari Eucalyptus atau Beech wood. Bahan Tencel 100% alami dari tumbuhan hingga kain yang dibuat halus, kuat, sejuk, dan aman untuk kulit peka. Bahan ini disebutkan sebagai sutra organik. Proses produksi bahan ini mengutamakan pada pengurangan emisi kabon hingga lebih ramah pada lingkungan.
3. Katun organik
Kapas
Contoh kapas (photo: Pexels/Mark Stebnicki)
Tidak seluruhnya tipe katun termasuk bahan yang ramah pada lingkungan. Meskipun begitu, ada tipe katun yang ramah pada lingkungan, dari sisi berbahan dan proses produksinya, yakni katun organik. Berlainan dengan katun konservatif, katun organik benar-benar jadi perhatian pada proses produksinya. Proses produksi kain katun organik lebih ramah pada lingkungan karena tumbuhan kapasnya memakai pupuk dan pestisida organik. Dengan begitu, tidak ada sampah beresiko yag dibuat.
4. Sutra
Bahan kain sutra tentu saja tidak asing didengarkan di kelompok umum. Kain sutra termasuk bahan kain yang ramah pada lingkungan. Bahan kain ini dibuat dari serat alami yangh dibuat dari kepompong ulat sutra. Kain sutra populer dengan kelembutan dan kelenturannya. Kelembutan kain sutra membuat nyaman dipakai pada kulit. Kain ini mempunyai sentuhan kilau alami yang cantik hingga memberi kesan-kesan kemewahan. Kain sutra sudah umum dipakai untuk hasilkan beragam tipe baju, seperti gaun, blus, rok, syal, dan ada banyak yang lain. Disamping itu, kehalusannya membuat kain ini dijadikan baju tidur yang sangat nyaman.
5. Pinatex
Pinatex adalah bahan kain yang ramah pada lingkungan. Bahan ini termasuk unik karena berlainan berbahan kain umumnya yang dibuat dari serat kayu, kapas, atau kepompong. Pinatex dibuat dari serat nanas, persisnya sisi daunnya. Daun nanas mempunyai susunan yang terbagi dalam berhelai-helai serat yang sama-sama merekat dengan kuat seperti lem. Kain yang dibuat oleh bahan pinatex memiliki tekstur lembut dan nyaman pada kulit. Walaupun kainnya tipis dan enteng, kain pinatex masih tetap bertahan lama dan kuat. Kain ini kerap dipakai untuk baju-baju eksklusif dan gaun-gaun resmi.